DISKOMINFO.MAJALENGKAKAB.GO.ID- Dalam rangka pembahasan dan penetapan program kerja, Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Majalengka mengadakan rapat kerja pembahasan dan penetapan program kerja Forum Komunitas Informasi Kab. Majalengka tahun 2018, bertempat di Saung Eurih, 8 Agustus 2018.
Rapat kerja di buka oleh Sekretaris Diskominfo, Drs. Syarifudin Miftah., M.Si., dalam paparannya mengatakan bahwa setelah dibentuk dan memiliki program kerja FK KIM tentunya harus on progres dan beraktifitas pada wilayah-wilayah informasi dengan tetap membuat atmosfir kebersamaan dan membangun asa. FK KIM harus menjadi kekuatan yang mampu menyampaikan informasi yang konstruktif tentunya dengan data dan bahan yg diolah secara benar yg salah satunya berasal dari kominfo.
Sementara itu beberapa hal berkaitan dengan keberadaan FK KIM dan KIM di Kab. Majalengka disampaikan Kepala Bidang Pengembagan dan Pengendalian Komunikasi Diskominfo Kab. Majalengka, Dadang Setiawan, S.Sos., terutama berkenaan dengan legalisasi FK Kim Kabupaten Majalengka, Dadang juga mengajak Dinas dinas lain untuk memanfaatkan FK Kim sebagai kekuatan sebaran informasi kepada masyarakat.
Hal yang sama juga di sampaikan Kepala Seksi Kemitraan Media dan Komunikasi Publik Diskominfo Kab. Majalengka, Ria Restiana, S.Sos., M.Si., menurutnya FK Kim harus mampu menjadi daya dorong untuk tumbuhnya proses informasi dari pemerintah ke masyarakat dan sebaliknya.
Sementara itu Ketua FK Kim, Iman Sabumi membeberkan program kerja yang menitikberatkan pada penataan dan konsolidasi organisasi yg diawali dengan indentifikasi kelengkapan kelembagaan KIM se-Kab. Majalengka, sosialisasi dan edukasi berkaitan dengan Hoax dan terakhir adalah berkoordinasi dengan pihak eksekutif dan legislatif. Selain itu FK Kim selanjutnya akan mengadakan pertemuan rutin tanggal 7 setiap bulan.
Mengakhiri paparannya Iman Sabumi mengajak semua pihak agar memanfaatkan KIM dalam rangka membangun transparansi publik di Kab. Majalengka.
Beberapa peserta rapat yang hadir saat itu juga memberikan saran dan gagasanya yang bermuara pada keharusan adanya kesungguhan semua pihak dalam mewujudkan dan menjaga Majalengka untuk tetap menjadi Kabupaten yang ‘seksi’ dan diminati banyak orang seperti di utarakan Kijoen, Eman Kurdiman, Asep Dadan, Eda S, Iman Plezz dan David