Diskominfo.Majalengkakab.go.id dalam rangka melaksanakan salah satu tugas pokok dan fungsinya. Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Majalengka dalam hal ini Bidang Statistik Sektoral melalui Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data melaksanakan kegiatan Pengembangan Satu Data Pembangunan Focus Group Discussion Data Discovery Tahun 2018, Bertempat di Meeting Room RM Nera, Selasa (3/7).
Kegiatan Fokus Grup Diskusi dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Majalengka yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Kominfo Kab. Majalengka, Perwakilan dari Staff Kepresidenan Spesialist Kebijakan Publik untuk Inisiasi Program Satu Data Indonesia, Kepala Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data serta Kepala Seksi Publikasi dan Pelayanan Data Bidang Statistik Sektoral Diskominfo Kab. Majalengka, para peserta diskusi yakni Pejabat Eselon IV didamping staf fungsional yang menangani data dari seluruh OPD Se-Kab Majalengka yang berjumlah 31 OPD, serta para tamu undangan lainnya.
Dalam laporannya Kepala Bidang Statistik Sektoral Diskominfo Kab. Majalengka, Agung Budiono, S.T., MT., mengatakan bahwa maksud diselenggarakannya kegiatan Pengembangan Satu Data Pembangunan adalah teridentifikasinya dan tersediaya data, informasi pembangunan dan Statistik Sektoral dari tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sedangkan tujuannya adalah tersedianya data dan informasi pembangunan dapat di akses melalui aplikasi jaringan informasi di portal data, terwujudnya data dan informasi yang dapat dianalisis, di evaluasi secara tepat dan akurat dalam mendukung aktivitas perencanaan ,penyelenggaraan dan evaluasi pembangunan. Jumah Peserta yang diundang pada kegiatan FGD ini yaitu dari 31 OPD, dimana tiap OPD diminta menugaskan 2 (dua) orang, yaitu 1 orang Eselon IV dan 1 orang staf yang menangani data.
Dalam sambutannya Kepala Diskominfo Kab. Majalengka yang diwakili oleh Sekdis Kominfo Drs. Syarifudin Miftah, M.Si., mengatakan bahwa Statistik Sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan tugas pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi pemerintah yang bersangkutan. Statistik sektoral diselenggarakan oleh Organisasi Perangkat Daerah sesuai tugas pokok dan fungsinya. Dalam penyelenggaraan statistik sektoral, OPD bisa memperoleh data melalui survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lebih lanjut Sekdis memaparkan bahwa Pemerintah Indonesia telah melakukan Deklarasi Keterbukaan Pemerintah (Open Government Partnership OGP) untuk meningkatkan interoperabilitas dan pemanfatan data pemerintah sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan data publik bagi masyarakat dan pelayanan publik untuk membuka akses layanan informasi secara terbuka, akuntabel, responsif, dan bertanggung jawab kepada masyarakat. Data terbuka adalah data yang dapat digunakan secara bebas, dimanfaatkan dan didistribusikan kembali oleh siapapun tanpa syarat, kecuali dengan mengutip sumber dan pemilik data.
“Mudah-mudahan dengan Kegiatan Fokus Grup Diskusi ini, semua OPD di Kab. Majalengka dapat lebih terintegrasi satu sama lainnya dalam hal pelayanan data dan berharap kedepan di Kab. Majalengka terdapat bank data dimana data dari semua instansi terkait, berkumpul di satu tempat agar memudahkan akses pelayanan publik untuk mendapatkan data, dengan ucapan Bismillah kegiatan Focus Group Discussion Data Discovery Tahun 2018 dengan resmi saya buka”tutur Sekdis Kominfo.
Usai sambutan kegiatan di lanjutkan dengan pemaparan materi dari Anggit Prasidha, S.Sos., MA., Kantor staff presiden Spesialist Kebijakan Publik untuk inisiasi program Satu Data Indonesia. “Adapun Visi dan Misi arah kebijakan Satu Data Indonesia (SDI) yakni Satu Data Indonesia sebagai pendorong pengambilan kebijakan berdasarkan data, SDI ini akan menghasilkan data pemerintah yang akurat, data pemerintah yang terbuka dan data pemerintah yang interoperabel”, ujar nya.
Setelah paparan materi dari Anggit Prasidha, S.Sos., MA., kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi, peserta diberi kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai portal Satu Data Indonesia.